Isu Panas: Rudianto Tjen Diterpa Tudingan Kekayaan Fantastis Lewat Baliho Antikorupsi


JAKARTA – Publik dikejutkan dengan maraknya baliho dan spanduk berukuran besar yang memuat desakan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap politisi senior PDI Perjuangan, Rudianto Tjen. Anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Bangka Belitung itu kini menjadi sorotan tajam setelah wajahnya terpampang di sejumlah titik strategis di Jakarta, khususnya kawasan Kebayoran Baru dan Setiabudi, Jakarta Selatan.Kamis (4/9/2025).


Baliho yang mencolok itu menampilkan foto Rudianto Tjen dengan sederet tudingan terkait kepemilikan aset bernilai fantastis. 


Dalam narasi yang dituliskan, ia dikaitkan dengan bisnis tambang timah, kepemilikan lahan sawit, pabrik kelapa sawit, hingga aset tanah dan bangunan.

Beberapa poin yang tertulis dalam baliho antara lain:

* Diduga bos tambang timah dengan 2 unit kapal isap produksi senilai Rp500 miliar
* Diduga pemilik 20 ribu hektare lahan sawit dengan nilai sekitar Rp2 triliun
* Diduga memiliki 2 pabrik kelapa sawit senilai Rp1 triliun
* Diduga memiliki 500 aset tanah dan bangunan dengan total Rp700 miliar
* Dijuluki “manusia kebal hukum”

Tak berhenti di situ, baliho tersebut juga menampilkan karikatur satir berupa tikus berdasi—ikon yang kerap dipakai dalam kampanye antikorupsi—dengan tulisan besar: *“Tikus Berdasi Korupsi Semakin Jadi.”* 



Pesan yang sengaja ditampilkan seolah hendak menggerakkan opini publik agar lembaga antirasuah segera bertindak.


Fenomena ini bukan hanya menjadi perhatian warga ibu kota, tetapi juga menimbulkan riak di Bangka Belitung, daerah asal Rudianto Tjen. Warga maupun warganet di Babel ramai membicarakan maraknya baliho tersebut. 


Diskusi di media sosial memanas, sebagian mendesak agar aparat penegak hukum, khususnya KPK, menindaklanjuti tudingan yang dilontarkan, sementara sebagian lain menilai langkah pemasangan baliho itu lebih bernuansa politis ketimbang murni gerakan antikorupsi.


Di Babel, nama Rudianto Tjen memang bukan figur asing. Selain duduk sebagai anggota DPR RI beberapa periode, ia juga dikenal memiliki basis politik yang kuat. Karena itu, munculnya isu kekayaan dan tudingan bisnis tambang timah lewat baliho di Jakarta sontak memantik perhatian luas, terlebih Babel saat ini sedang berada dalam sorotan nasional terkait tata kelola pertambangan timah yang penuh masalah.


Hingga berita ini diturunkan, baik Rudianto Tjen maupun pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi. 


Tidak diketahui pula siapa pihak yang berada di balik pemasangan baliho-baliho tersebut. 


Namun, maraknya poster itu jelas mengirimkan pesan politik yang kuat: ada upaya membangun tekanan publik agar KPK menaruh perhatian khusus terhadap dugaan kekayaan politisi asal Babel itu.


Publik kini menanti dua hal. Pertama, respons Rudianto Tjen terhadap tudingan yang sudah terlanjur bergulir deras. Kedua, sikap KPK apakah akan menindaklanjuti desakan publik dengan langkah konkret atau membiarkan isu ini berhenti pada level opini semata.


Di tengah iklim politik menjelang Pilkada serentak dan dinamika nasional yang semakin sensitif, kasus baliho antikorupsi ini bisa menjadi ujian penting bagi transparansi dan integritas demokrasi. Jika dibiarkan tanpa kejelasan, isu semacam ini hanya akan menambah ketidakpercayaan publik terhadap proses hukum dan politik di tanah air. (Ari Wibowo/KBO Babel)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Terimakasih telah berkunjung di website portal berita okepak.online.. Semoga anda senang!!
close