Aksi Panas di Depan KPK: “Tangkap Rudianto Tjen Sekarang Juga!”

JAKARTA –** Suasana di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (4/9/2025), memanas. Ratusan massa yang tergabung dalam **Kaukus Muda Anti Korupsi (KAMAKSI)** turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa dengan satu tuntutan utama: KPK segera mengusut tuntas dugaan korupsi dan manipulasi LHKPN yang diduga melibatkan anggota DPR RI Fraksi PDIP, **Rudianto Tjen**.

Massa datang dengan atribut lengkap—spanduk, baliho, dan poster—yang tidak hanya menampilkan wajah politisi asal Bangka Belitung tersebut, melainkan juga deretan tudingan serius. 


Dalam atribut itu, Rudianto Tjen disebut-sebut memiliki kapal isap produksi senilai ratusan miliar rupiah, 20 ribu hektare lahan sawit, pabrik kelapa sawit bernilai triliunan, hingga ratusan aset tanah dan bangunan dengan total nilai fantastis mencapai triliunan rupiah.


“Tangkap Rudianto sekarang juga! Tidak ada pejabat yang kebal hukum. Semua harus sama di mata hukum!” teriak koordinator aksi KAMAKSI dalam orasinya, yang disambut pekikan serentak dari massa: *“Tangkap! Tangkap! Tangkap!”*


Aksi tersebut, menurut KAMAKSI, merupakan bentuk keresahan publik atas dugaan praktik korupsi yang selama ini dianggap dibiarkan tanpa kejelasan penanganan. 


Mereka menilai KPK wajib mengambil langkah nyata dengan memeriksa hingga menindaklanjuti seluruh laporan dugaan harta kekayaan fantastis yang disebutkan.


“Hari ini bukan sekadar aksi, ini adalah alarm bahwa rakyat muak dengan pejabat yang kaya raya tapi hartanya tidak wajar. KPK jangan diam, segera periksa LHKPN Rudianto Tjen,” lanjut orator dengan suara lantang.


Massa juga mengancam akan mengerahkan kekuatan yang lebih besar jika KPK tidak segera merespons desakan tersebut. 


“Kawan-kawan, waktu dekat kita akan datang lagi dengan jumlah lebih besar, dengan kekuatan berlipat ganda, sampai KPK memeriksa dan menangkap Rudianto Tjen,” tegasnya.


Sejumlah pengamat menilai, aksi ini menjadi gambaran betapa isu dugaan kekayaan Rudianto Tjen telah berkembang menjadi bola panas, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di daerah asalnya, Bangka Belitung. Maraknya baliho dan spanduk dengan narasi serupa beberapa hari terakhir semakin menegaskan bahwa isu ini sengaja diangkat ke ruang publik untuk menekan lembaga antirasuah.


Hingga berita ini diturunkan, baik pihak Rudianto Tjen maupun KPK belum memberikan keterangan resmi. Namun, aksi KAMAKSI di depan KPK jelas menambah tekanan politik dan publik, sekaligus membuka babak baru kontroversi mengenai transparansi harta kekayaan pejabat negara.


Bagi KPK, desakan ini bukan hanya ujian untuk menelusuri kebenaran tudingan yang beredar, tetapi juga ujian atas kepercayaan publik terhadap komitmen pemberantasan korupsi di tanah air. (Ari Wibowo/KBO Babel)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak

Terimakasih telah berkunjung di website portal berita okepak.online.. Semoga anda senang!!
close