*PANGKALPINANG —* Di tengah semangat demokrasi yang terus menggelora, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang nomor urut 3, Prof Udin dan Dessy Ayutrisna, menunjukkan komitmen kuat untuk membawa arah baru bagi ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jum'at (25/7/2025)
Dalam kampanye damai yang berlangsung di Wilhelmina Park, Taman Sari, Kamis (24/7/2025), Prof Udin menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam Pilkada Ulang 2025 bukan sekadar langkah politik biasa, melainkan bentuk pengabdian tulus kepada tanah kelahirannya.
“Sebagai putra daerah, saya memahami denyut nadi Pangkalpinang. Kota ini butuh akselerasi, butuh kerja nyata, dan butuh kepemimpinan yang tidak hanya memimpin dari atas, tetapi selalu bersama rakyat, dalam senang maupun sulit,” ungkap Prof Udin dengan penuh keyakinan.
Pernyataan itu bukan sekadar retorika kampanye. Sosok yang dikenal sebagai akademisi ini telah lama menunjukkan kedekatan dengan masyarakat, baik melalui kegiatan sosial, pendidikan, hingga keterlibatannya dalam berbagai diskusi kebijakan publik yang menyangkut kepentingan warga Pangkalpinang.
Prof Udin menilai, Pilkada bukan sekadar ajang kontestasi kekuasaan, melainkan momentum untuk melakukan perubahan nyata. Bersama pasangannya, Cece Dessy, mereka membawa visi besar: membangun Pangkalpinang yang lebih progresif, kolaboratif, dan inklusif.
“Pencalonan kami adalah jawaban atas panggilan itu. Kami ingin menghadirkan arah baru, mendengar lebih banyak, merangkul lebih luas, dan bekerja lebih keras,” tegasnya.
Keduanya telah sepakat bahwa jika diamanahkan rakyat untuk memimpin, model kepemimpinan mereka akan mengedepankan partisipasi publik secara luas. Bukan hanya hadir saat seremoni dan peresmian, tapi benar-benar turun langsung menyerap aspirasi dan mengatasinya secara konkret.
“Kami tidak ingin sekadar menjanjikan. Kami ingin mewujudkan. Kami tidak ingin sekadar memimpin dari atas, tapi hadir di tengah masyarakat, menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar pengamat,” ujar Prof Udin dengan nada optimistis.
Kehadiran mereka dalam kampanye damai bukan hanya bentuk simbolik dari komitmen menjaga suasana Pilkada tetap kondusif, tetapi juga isyarat bahwa mereka ingin membangun tata kelola pemerintahan yang transparan dan dekat dengan rakyat.
Dengan latar belakang sebagai akademisi dan aktivis sosial, Prof Udin membawa keunggulan dalam perumusan kebijakan berbasis data dan kebutuhan riil warga.
Sementara Dessy Ayutrisna dikenal sebagai sosok yang enerjik, komunikatif, dan memiliki jejaring kuat di tingkat akar rumput.
Pasangan ini berjanji akan membuka ruang seluas-luasnya untuk partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan. Mulai dari UMKM, pemuda, perempuan, hingga komunitas marjinal akan dilibatkan secara aktif dalam pembangunan kota.
Kini, warga Pangkalpinang dihadapkan pada pilihan masa depan. Prof Udin dan Dessy hadir dengan tawaran perubahan berbasis kedekatan emosional dan pemahaman mendalam terhadap permasalahan kota. Sebuah harapan baru yang lahir dari panggilan nurani seorang putra daerah. (KBO Babel)
