**PANGKALPINANG –** Suasana hangat dan sarat makna tercipta saat Saparudin, yang akrab disapa Prof Udin, menyambangi kediaman tokoh masyarakat Minang, Andre Effendy atau Bang Acil, pada Senin (21/7/2025).
Dalam pertemuan santai penuh nilai itu, keduanya berbincang sembari menikmati kopi, membahas hal-hal besar—dari pembangunan kota hingga pondasi spiritual dalam kepemimpinan.
Bang Acil, yang dikenal sebagai mantan kepala pedagang BTC dan PKL Pasar Pangkalpinang sekaligus penggerak seni dan Ketua Komunitas Umroh Al-Hijrah Babel, menegaskan bahwa wajah kota bukan hanya ditentukan oleh beton dan aspal, tetapi oleh karakter manusianya.
"Yang membentuk karakter kota itu bukan cuma bangunan dan lampu jalan, tapi juga iman dan akhlak masyarakatnya,” ujarnya mantap.
Prof Udin, yang juga akademisi dan tokoh spiritual masyarakat Babel, menyambut pernyataan tersebut dengan penuh penghargaan.
Ia menekankan bahwa seorang pemimpin sejati harus menjadikan agama dan nilai-nilai keimanan sebagai pedoman utama dalam bertindak.
"Bagi saya, agama bukan hanya urusan pribadi, tapi juga fondasi kepemimpinan. Kalau pemimpinnya dekat dengan Tuhan, maka selesai segala urusan, insyaallah,” tutur Prof Udin.
Pertemuan ini bukan hanya silaturahmi biasa, melainkan ruang bertukar gagasan antar tokoh lintas bidang—dari pelaku UMKM, pegiat dakwah, hingga budayawan.
Diskusi yang awalnya ringan pun berkembang menjadi refleksi mendalam tentang masa depan Pangkalpinang.
Pertemuan ditutup dengan doa bersama, sebagai harapan agar Pangkalpinang tumbuh menjadi kota yang tak hanya maju secara fisik, tapi juga kuat secara moral dan spiritual: beriman, berbudaya, dan penuh keberkahan. (KBO Babel)
